Senin, 27 Juli 2015

Kadin Harus Lebih Aktif. Maxi Gunawan: Sebaiknya Turun ke Daerah



Sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini kadin, terutama di daerah, seolah "mati suri". Kadin yang seharusnya menjadi organisasi yang memperjuangkan kepentingan pengusaha dan menjadi mitra kerja pemerintah, kini belum terlihat fungsinya secara jelas sehingga pengusaha pun kurang tertarik bergabung.

Menanggapi hal ini, calon kuat Ketua Umum Kadin Indonesia, Maxi Gunawan, berpendapat bahwa permasalahan ini harus diurai segera dan dicari sumbernya. Untuk itu, Kadin Pusat harus lebih sering lagi turun ke daerah-daerah untuk memperhatikan akar permasalahan.\

"Harus turun ke daerah untuk melihat permasalahannya seperti apa? Khususnya ke kabupaten atau kota. Mengurai atau memahami permasalahan yang ada tentu juga tidak gampang," kata Maxi, saat ditemui seusai acara "Safari Ramadan dan Buka Bersama", di Banjarmasin, Kalimantan Selatan 8 Juli 2015. Turunnya Kadin pusat ke daerah, selain bisa mengurai permasalahan yang ada, juga bisa menjadi sebuah jembatan antara pengusaha daerah dan pemerintah pusat. Hal ini sejalan dengan dukungan Kadin untuk membantu perekonomian nasional.

"Komunikasi Kadin pusat dan daerah harus lebih ditingkatkan. Gunanya untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan suatu daerah. Selain itu pemerintah daerah, pengusaha, dan pemerintah pusat harus bersinergi," ujar Maxi.

Maxi berpendapat bahwa Kadin Daerah sudah seharusnya lebih aktif untuk memperjuangkan pembangunan di daerah. "Pengusaha dan pemerintah daerah itu tidak bisa dipisahkan dan menjadi kesatuan utuh untuk membangun daerah," kata Maxi. Sehingga jika kadin daerah kurang aktif, maka kurang optimal pula pembangunan di sana.

Maxi Gunawan selama ini dikenal sebagai pengusaha yang mendukung produk lokal agar bisa dilihat dunia internasional. Maxi sendiri mempunyai bisnis yang meliputi perdagangan dan komoditas, agrikultur, perbankan, properti, makanan-minuman, hingga transportasi.

Ia juga mengingatkan bahwa bersinerginya pemerintah dengan pengusaha, ujar Maxi, sejalan dengan UU Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri. Kadin merupakan mitra kerja pemerintah.

"Kadin itu mempunyai banyak perwakilan dan membawahi banyak juga asosiasi. Pengusaha di daerah harus didukung. Bagaimana caranya agar mereka bisa mencapai ekonomi internasional. Ini bisa menjadi tambahan pemasukan negara," terang Maxi.
Sumber:

http://www.beritasatu.com/ekonomi/289564-urai-benang-kusut-maxi-gunawan-sebaiknya-kadin-pusat-turun-ke-daerah.html

http://www.beritasatu.com/ekonomi/289499-maxi-gunawan-masyarakat-harus-merasakan-kehadiran-kadin-daerah.html

Minggu, 05 Juli 2015

Maxi Gunawan: Kadin Daerah Sudah Seharusnya Proaktif

Isu semakin pentingnya mengangkat pengusaha-pengusaha di daerah semakin menguat. Selama ini, sering muncul kecemburuan seolah daerah hanya jadi penonton atas berbagai program pembangunan yang "dititipkan" oleh pemerintah pusat, dan digarap oleh pengusaha dari Jakarta pula.

Hal ini pernah diungkapkan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo. “Kalau ada proyek pembangunan dari kementerian pusat, tolong jangan sampai dikerjakan monopoli oleh pengusaha Jakarta,” kata Tjahjo dalam sambutannya saat membuka Musrembang Regional Wilayah Sulawesi di Makassar, Kamis 5 Maret 2015.

Tjahjo mengatakan bahwa kurangnya pelibatan pengusaha daerah ini menjadi salah satu sumber masalah dalam pembangunan di daerah-daerah perbatasan.

"Bayangkan dari anggaran sebesar Rp16 triliun per tahun hanya 16 persen yang dapat terserap, karena yang mengerjakan pembangunan jalan adalah pengusaha Jakarta yang tidak tahu kondisi alam dan masyarakat setempat, dan tidak mau bekerja sama,” kata dia.

Hal ini diamini oleh Ketua Komite Hubungan Kerjasama Lembaga Internasional Kadin, Maxi Gunawan yang sedang mencalonkan diri menjadi Ketua Kadin Indonesia. Menurutnya, sudah sepantasnya ada peningkatan kerja sama antara Kadin daerah dan pemerintah daerah.

“Pemda diminta mendorong pengusaha menjadi anggota kadin daerah dengan cara menerbitkan aturan yang mengharuskan seluruh pelaku usaha di daerah untuk menjadi anggota,” ujar Maxi di Batam, 4 Juli 2015. Dengan begitu, kata Maxi, perekonomian daerah bakal tergenjot. Asalkan, pemda juga memberikan kemudahan usaha bagi pengusaha lokal.

“Perizinan ekspor harus diubah menjadi sistem online dan harus ada transparansi antara pemda dan pengusaha,” tambahnya. Selain itu, Maxi juga mengimbau pengusaha daerah untuk terus menggali potensi sumber daya masyarakat setempat.

Lebih lanjut, Maxi mengungkapkan Kadin daerah sebagAi wadah bagi pengusaha-pengusaha daerah di seluruh Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian memiliki peran yang sangat strategis dalam memperjuangkan kepentingan dunia usaha. Sekaligus pembangunan ekonomi daerah.

"Kadin daerah harus proaktif diajak ikut serta dalam menyusun peraturan daerah. Tapi penting juga untuk mengingat agar pengusaha jangan sampai ikut Kadin hanya karena motif ekonomi semata. Ekonomi memang perlu, tapi bukan segalanya," ucap Maxi.

‎Menurut Maxi, pentingnya organisasi kadin daerah ini maka perlu strategi penguatan peran yang lebih implementatif. Diantaranya, peningkatan kerjasama antar Kadin daerah dan pemda dalam rangka revitalisasi peran kadin sebagai badan yang benar dibutuhkan para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya.