Senin, 08 Juni 2015

Saran Calon Ketua Umum Kadin Maxi Gunawan: MARI BENTUK BANK INFRASTRUKTUR!

Bank infrastruktur semakin dirasakan urgent dengan mengencangnya pembangunan di bawah pemerintahan baru Jokowi-JK. Untuk itu, Pemerintah sebaiknya membentuk bank infrastruktur dengan sumber pembiayaan dari obligasi dan penyertaan modal negara, sehingga dapat memberikan kelangsungan modal bagi bank tersebut agar konsisten dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Maxi Gunawan, Ketua Komite Tetap Hubungan Kerjasama Lembaga Internasional Kadin Indonesia, mendorong terbentuknya bank infrastruktur tersebut sebagai pengusaha yang telah makan asam garam begitu lama di dunia bisnis Indonesia di acara Indonesia Green Infrastructure Summit 2015 di Hotel Fairmont, Selasa, 9 Juni 2015.

Menurut Maxi, kinerja belanja infrastruktur selama ini masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari alokasi anggaran infrastruktur yang tidak lebih dari 3% dari PDB dengan pola penyerapan yang menumpuk pada akhir tahun (kuartal keempat) serta kurangnya sinergi koordinasi antara kementerian, lembaga, dan daerah. “Semestinya anggaran infrastruktur yang ideal berkisar antara 5%-6% dari PDB,” kata Maxi.

Oleh sebab itu, menurutnya Kadin harus bekerja sama dengan pemerintah mencari alternatif solusi terbaik tentang skema pembiayaan infrastruktur yang selama ini selalu menjadi masalah.  Salah satu alternatifnya, kata dia, adalah membangun bank infrastruktur.

Bank itu nantinya, diharapkan  bisa memberikan pinjaman jangka panjang sesuai dengan karakteristik pendanaan proyek yang dibangun yang membutuhkan waktu jangka panjang dalam pengembalian nilai investasinya.

Hingga kini, sebenarnya  sudah ada Perpres No. 38 Tahun 2015 tentang kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur untuk menjembatani swasta dan pemerintah dalam hal pendanaannya. “Dengan pola-pola semacam ini tentu harapannya dapat mempercepat pembangunan infrastruktur,” tegas Maxi Gunawan.